Hanya Rindu....

Sore ini, saat matahari ingin menutup matanya dari kefanaan dunia..
Saat ini juga aku katakan aku rindu kamu, eh tidak mungkin bukan kamu saja yg aku rindukan..
Tapi.. tapi kita, aku rindu dengan kita yg dulu, semua kenangan tentang kita dulu..
Entah dimana aku harus mencari sosok sepertimu, entah dimana aku harus bertanya..
Berkali aku katakan kata yg sama, berkali aku rasakan rasa yg sama..
Kata yg aku ucapkan saat aku pejamkan mata, rasa yg aku rasa saat aku menatap kehidupan, andai kamu tau itu semua.. Andai kamu mengatakan kata yg sama, andai kamu merasakan rasa yg sama..
Selalu saja aku berandai-andai tentang dirimu, memikirkan semua tentangmu..
Coba membayangkan tawamu, terkadang bisa sedikit mengobati rasa rindu ini.

My Bestfriend My Beloved

"Mereka pacaran ya ?" mungkin pertanyaan ini yang terbesit dikepala teman-temanku, tapi pada kenyataannya kami tidak pacaran. Aku Desya Putri Jelita, dan saat ini aku sudah berusia 26tahun. Usia yang matang untuk membina sebuah pernikahan yang sakinah, mawadah, warohmah dengan lelaki idaman. Secara fisik aku tidak jelek, bahkan banyak teman-temanku memujiku cantik, pintar, berwawasan luas, dan supel. Dan ini sahabatku, Dion Pratama. Dia tampan, bertubuh tinggi, putih, secara fisik Dia patut diberi nilai 90. Dia pekerja keras, baik hati, tidak heran jika Dia jadi idaman para wanita disekitarnya. Hubunganku yang sangat dekat dengan Dia, membuat orang-orang disekitar Kami mengira Kami pacaran, padahal Aku dan Dion sudah sejak lama bersahabat, sejak kami mulai duduk satu bangku dikelas 1 SMA jadi menurutku tidak heran jika Aku dan Dion sedekat ini. Dion pun tidak risih dengan anggapan mereka tentang hubungan Kami, karena memang pada dasarnya Kami tidak pernah menjalin hubungan yang khusus, selain hubungan persahabatan.